Ini rancangan pre-amplifier (line level) discrete saya yang pertama kali sukses. Sebelumnya saya pernah bikin tapi masih ada yang belum memuaskan. Namun bagaimana kualitas suaranya, saya sendiri belum tahu. Saya belum membuatnya, dan saya tahu kualitasnya memuaskan dari testimoni orang-orang yang membuatnya.
Awal cerita dari sebuah thread di forum www.diyaudio.com yang membahas soal pre-amplifier discrete, maka saya coba bikin sebuah simulasi pre-amplifier sederhana yang memakai topologi “blameless“.
Ini schematic-nya:
R41 adalah potensiometer untuk volume control, memakai tipe logaritmik. Input memakai LTP Q1 dan Q5 dengan cermin arus Q2 dan Q4. VAS memakai transistor Q6 dan diberi buffer emitter follower yang bekerja push-pull, yaitu Q8 dan Q9. Arus bias tidak bisa diatur dan ditetapkan sekitar 20mA. Ini artinya pre-amplifier ini bekerja pada kelas A jika bebannya lebih besar dari 375 Ohm. Arus LTP ditentukan oleh sumber arus Q3 dan arus VAS ditentukan oleh sumber arus Q7. R4 untuk mengatur DC Offset. Power supply memakai tegangan 15VDC simetris.
Hasil Simulasi
Cacat (THD) pada 3,4Vpeak, 2KOhm, 1kHz -> 0.000316%
Terlihat cacatnya sangat dominan pada harmonik ke-2.
Cacat (THD) pada 3,4Vpeak, 2KOhm, 20kHz -> 0.002929%
Cacat pada frekuensi 20kHz, harmonic profile-nya monotonic. Harmonic profile cacatnya ini akan terus seperti ini jika pre-amplifier ini bekerja pada daerah kelas A -nya.
Ini hasil simulasi lengkapnya:
Phase Margin: 80 derajat.
Gain Margin: 21 dB.
THD pada 3,4Vp/600Ohm, 1kHz: 0.000378%
THD pada 3,4Vp/600Ohm, 20kHz: 0.002978%
THD pada 3,4Vp/2KOhm, 1kHz: 0.000316%
THD pada 3,4Vp/2KOhm, 20kHz: 0.002929%
Slew Rate: 56 V/uS
PSRR 1kHz: 90 dB
Layout PCB
Layout PCB di atas sudah dicoba oleh seorang anggota forum www.diyaudio.com yang menamakan dirinya Mouna. Pada group facebook yang bernama DIY Audio Indonesia, Abidin Prawiro membuat sendiri layout PCB nya dan sudah mencobanya, lalu diikuti oleh Dusko Bozanic. Ini rakitannya:
fitra syawali
5 Agustus 2018 at 06:08
Pak anis, saya punya ampli sunsui AU-3300. Saat nyala terkadang ampli tersebut dcnya naik. Naiknya itu meledak ledak (tidak tetap, hingga relaynya turun sesaat), tapi terkadang amplinya aman aman saja. Apakah karena komponennya susah soak?, kalau gitu komponen apa yang harus diganti? (Imnoob,still learning)
anistardi
5 Agustus 2018 at 20:24
Ada komponen yang bermasalah tapi secara intermittent (kadang2). Bisa karena solderannya ngga baik atau memang komponennya yang bermasalah. Masalah DC Offset umumnya di bagian inputnya (transistor input, resistor input dan umpan balik) atau di DC Servo jika pakai DC servo.
fitra syawali
11 Agustus 2018 at 16:24
terimakasih ilmunya pak
Zulfikar Firdaus
2 Januari 2019 at 19:22
Pak. apakah pre amplifier ini bisa digunakan untuk headphone amplifier?
anistardi
3 Januari 2019 at 10:36
Kalau headphone impedansi tinggi 600 Ohm bisa saja. Kalau headphone impedansi rendah, cacatnya terlalu besar. Bagian output harus diubah menjadi double emitter follower.
Zulfikar
4 Januari 2019 at 14:07
Bisa tolong disimulasikan rangkaiannya agar bisa diberi beban headphone 64 ohm. Terima kasih sebelumnya pak Anis
anistardi
7 Juni 2020 at 20:20
Untuk beban 64 Ohm, bagian outputnya harus pakai double emitter follower agar cacatnya bisa kecil.